Jakarta — Kementerian Kesehatan Palestina melansir, Korban Syahid warga Palestina terus bertambah menjadi 510. Sementara 2.751 lainnya korban terluka akibat agresi Zionis di Jalur Gaza Palestina.
Salah Satu Dokter Palestina penerima Beasiswa BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia) menyebutkan saat ini bantuan yang paling dibutuhkan adalah Logistik Medis dan Logistik Kebutuhan Sehari-hari.
Di laporkan sebanyak empat Ambulans Sumbangan masyarakat Indonesia menjadi SASARAN serangan ZIONIS(8/10/2023)
Ketua Umum DPN BSMI M Djazuli Ambari mengutuk keras serangan Zionis ke Palestina termasuk serangan yang menyasar fasilitas kesehatan dan ambulans yang berfungsi kemanusiaan.
“Serangan terhadap fasilitas kesehatan pada situasi konflik tidaklah dibenarkan baik dari sisi hukum internasional maupun dari rasa kemanusiaan itu sendiri. Kami mengutuk keras serangan Zionis terutama yang sengaja menyasar fasilitas kesehatan dan armada kesehatan termasuk petugas medis di dalamnya,” sebut Djazuli.
Dokter di Gaza Penerima Beasiswa BSMI dr Mohammed menuturkan ia dan keluarganya harus keluar dan mengungsi dari kota Beit Hanoun karena sudah sangat tidak aman.
“Wilayah Beit Hanoun bukan lagi dibom tapi dihancurkan, selama ada yang tinggal semua disasar, kemarin 4 ambulans hancur, kami tim medis butuh dukungan logistik dan medis masyarakat Indonesia. Saat ini itu yang paling kami butuhkan,” kata dia menerangkan.
InsyaAllah donasi masyarakat Indonesia sangat dinantikan oleh saudara kita di Palestina yang tengah memperjuangkan kemerdekaan.
Donasi Bantuan Palestina
Bank Syariah Indonesia (BSI) 7015 119 548 a.n Bulan Sabit Merah Indonesia
Konfirmasi Donasi: 085158608602
Selamatkan Satu Jiwa Sambung Seribu Asa