Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam Al Ittihadiyah menggelar kegiatan rapat kerja nasional dan milad ke 90 tahun di Hotel Horison, Kota Bandung, Senin, 27 Januari 2025. Hadir secara langsung Ketua Umum Al Ittihadiyah, KH Nuruzzaman dan Sekjen, Mangesti Waluyo Sejati
KH Nuruzzaman mengatakan bahwa Al Ittihadiyah ini sudah berdiri 90 tahun dan kali ini bertepatan peringatan Isra Miraj. Menurutnya, Al Ittihadiyah akan melakukan gerakan untuk para pemuda atau pelajar dari kampus-kampus guna mempersiapkan menjadi calon pemimpin ketika usia mereka mumpuni di Indonesia Emas melalui pengembangan masjid di seluruh Indonesia.
“Jadi, kami akan lakukan kolaborasi dan kerjasama dengan seluruh masjid dan kami siapkan anak-anak muda di seluruh pelosok negeri. Insya Allah nanti kami akan bersilaturahim ke masjid-masjid serta bergerak dan membuat yang namanya kawasan industri berbasis masjid. Kawasan industri ini akan hadir usaha-usaha dari kaum muda yang kemudian holdingnya ialah koperasi masjid,” katanya.
KH Nuruzzaman pun mengaku pihaknya sudah berdialog dengan Menteri Koperasi agar bisa bergerak di sektor industri yang nyata dan bukan lagi koperasi yang hanya melakukan simpan pinjam.
“Karena, saatnya sekarang kami akan berusaha memberikan lapangan kerja yang nyata dari hulu ke hilir secara komprehensif pada kawasan masjid yang sekarang setiap masjid tak memiliki teritori dengan batas pagar tapi sudah menembus batas hingga kecamatan, kabupaten, dan provinsi,” katanya.
Dia pun menilai sedikit sekali masjid yang memiliki remaja masjid dengan kondisi yang ada dengan tekanan yang ada pada kondisi, seperti saat ini dengan kondisi banyak sekali generasi strawberry dan itu dikeluhkan oleh para pengurus masjid menjadi partner.
“Tentu kami terus menghormati kearifan dari pengurus masjid yang sudah sepuh dan kami harap nanti mereka bisa bergerak cepat. Nanti, pengurus-pengurus kami yang ada di DPW dan DPD itu akan menjembatani silaturahim anak-anak muda ke masjid-masjid itu,” katanya.
Anak-anak muda yang akan dibawa ke masjid ialah mereka yang mempunyai kapasitas digital yang dibutuhkan saat ini, karena itu hanya ada pada kaum muda dan tak ada di kaum kolonial, seperti lansia.
“Nah, rakernas saat ini membahas tentang pedoman organisasi, merapikan organisasi, dan pilar sosial dakwah hingga pilar ekonomi dan kaderisasi,” ujarnya.
https://www.ayobandung.com/bandung-raya/amp/7914430646/peringati-isra-miraj-dan-harlah-ke-90-al-ittidaiyah-dorong-masjid-jadi-pusat-pemberdayaan-pemuda