Kepemimpinan dalam sebuah organisasi pastinya selalu mengalami dinamika
yang menentukan kemampuan organisasi dalam beradaptasi dengan zaman. Di tengah
kecanggihan teknologi yang ditandai era revolusi Industri 4.0, organisasi harus mampu
menemukan relevansi dalam menyukseskan kerja dan kinerja organisasi. Tanpa
kemampuan menyesuaikan dengan perubahan, maka kinerja organisasi akan berjalan
lambat dan kaderisasi organisasi akan mengalami mati suri yang berkepanjangan.

Kita mengetahui peran pentingnya organisasi Islam dalam proses berdirinya negara
Indonesia. Al-Ittihadiyah, pada usianya ke-88, melanjutkan kiprahnya memberikan
kontribusi berkelanjutan untuk kemajuan bangsa. Berdasarkan pada pilar pendidikan dan
dakwah, ekonomi, dan kaderisasi, Al-Ittihadiyah, berkembang untuk merekatkan umat,
berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bersama membangun bangsa, sebagai
perwujudan esensial rahmatan lil alamin. Dengan semangat inilah, kepemimpinan baru
Al-Ittihadiyah hadir, menyesuaikan dengan tantangan zaman dan masa depan.

Dalam kerangka diatas dan menyambut 100 tahun Al-Ittihadiyah pada 2035, gagasan
besar tengah dirumuskan untuk memberikan landasan program kerja nasional ke depan.
Hal mendasar adalah memberikan kecukupan pangan bagi bangsa menuju masyarakat
adil makmur. Kerangka ini dirumuskan dengan FEED+ the Nation, yang mencakup
berbagai dimensi ekonomi, sosial, dan politk. Hal ini mencakup program ketahanan
pangan (Food) dan energi (Energy) sembari mengupayakan kelestarian lingkungan
(Environment). Ikhtiar manusia untuk meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih baik
meniscayakan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam untuk pangan dan energi,
yang mesti diseimbangkan dengan menjaga lingkungan hidup, perubahan iklim, dan daya
dukung bumi dan alam secara keseluruhan.

Marwah dan harkat (Dignity) bangsa ini mesti dijaga dan ditingkatkan dibawah
kepemiminan nasional yang amanah, kompeten dan ber-integritas. Aspek D+ pada
gagasan FEED+ Nation mencakup permasalahan yang perlu dipecahkan dan agenda
yang perlu dikepdepankan terkait Disparity, Diversity, Democracy, Decarbonization,
Demographic Dividend, dan Digital